SURABAYA – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) telah memasuki dies natalis ke-109 atau lebih tepatnya 109 tahun pendidikan dokter di Surabaya. Peringatan dies natalis tersebut resmi dibuka pada Kamis (18/8/2022) di Aula Sidang A FK UNAIR dan siarkan langsung melalui Zoom Meeting dan YouTube, dengan dihadiri oleh civitas akademika FK UNAIR hingga alumni.
Ketua panitia dies natalis FK UNAIR ke-109 Dr dr Isnin Anang Marhana SpP(K) FCCP FISR FAPSR menyampaikan bahwa perayaan dies natalis tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan, tahun ini Dies Natalis FK UNAIR tidak hanya merangkul alumni S1 tetapi juga S2, S3, hingga prodi spesialis baik SP1 atau SP2. “Ini akan menambah guyub dan semarak dies natalis pada tahun ini, ” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dr Isnin juga mengungkapkan pada dies natalis tahun ini, selain mengadakan berbagai lomba, FK UNAIR juga akan melakukan pengabdian masyarakat bersama alumni di berbagai daerah. Pengmas itu akan fokus pada alumni-alumni yang bertugas di daerah.
“Pada kali ini sedikit berbeda, di sini kami mengutamakan, menyenangkan teman-teman kita yang bertugas di daerah, kita membantu di sana, kita bikin agenda pengabdian masyarakat dengan teman-teman kita, ” tuturnya.
Posisi Strategis Alumni
Kemudian, Prof Dr dr Budi Santoso SpOG(K) selaku dekan FK UNAIR dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan dies natalis bukan sekadar untuk temu kangen sesama alumni. Ia menegaskan, alumni harus mengambil peran untuk turut serta membangun sebuah institusi. Ia mengatakan alumni mempunyai posisi yang sangat penting dan sangat strategis.
“Oleh karena itu, peran alumni harus kita upayakan untuk membangun institusi kita. Bagaimana peran alumni untuk bisa mendorong UNAIR, bisa ikut untuk menggandeng akademik untuk perangkingan universitas, ” tuturnya.
Lebih lanjut, Prof Budi menyatakan peran alumni bukan hanya sekadar itu. Alumni juga dilibatkan dalam melakukan kegiatan seperti redesain kurikulum hingga akreditasi. Ia juga menyebut bahwa alumni memiliki peran besar dalam membantu mahasiswa yang kesulitan secara ekonomi dalam menuntaskan pendidikan. Prof Budi juga berharap perayaan dies natalis ini dapat mempererat tali persaudaraan.
“Acara kita cukup panjang dan mudah-mudahan semakin mempererat tali persaudaraan dan tentunya semakin besar kontribusi alumni kepada institusi kita, ” ungkapnya. (*)
Penulis: Wiji Astutik
Baca juga:
UB dan Densus 88 Deklarasi Anti Radikalisme
|
Editor: Binti Q. Masruroh