Dakwah Sunan Ampel Jadi Motivasi UINSA Masuk 10 Universitas Islam Terbaik Asia

    Dakwah Sunan Ampel Jadi Motivasi UINSA Masuk 10 Universitas Islam Terbaik Asia

    SURABAYA - Keberadaan Sunan Ampel sebagai tokoh penting dalam Dakwah Islam Walisongo di nusantara menjadi inspirasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) untuk menjadi perguruan tinggi keagamaan yang memiliki reputasi internasional. 

    Tidak main-main, Kampus Islam pertama di Jawa Timur ini menargetkan masuk 10 Besar Universitas Islam terbaik di Asia dengan mengusung konsep Islamic Sociopreneur University.

    Hal itu sebagaimana ditegaskan Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam rangka menyambut momentum Haul ke-546 Sunan Ampel yang diselenggarakan Masjid Agung Soenan Ampel Soerabaja, Sabtu Sore (11/3/2023) di Makam Sunan Ampel Surabaya. 

    Hadir dalam haul yang disiarkan langsung TV9 Nusantara bekerjasama dengan UINSA Surabaya itu, Rois Am Jam’iyyah Ahli Thariqah Mu’tabarah Annahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Lutfi bin Yahya, serta sejumlah ulama dan pejabat negara.

    Sebagai perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di bawah Kementerian Agama RI, UINSA menggunakan nama ‘Sunan Ampel’ sebagai representasi wilayah. Sebagaimana UIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta, UIN Sunan Gunung Jati di Bandung, dan UIN Syarif Hidayatullah di Tangerang.

    “Namun kami memaknai lebih. Nama Sunan Ampel bukan hanya representasi wilayah, tapi juga inspirasi peran dakwah keislaman Raden Ahmad Rachmatullah atau Sunan Ampel. Baik di nusantara hingga pengaruh kuatnya di pentas global, ” jelas Rektor yang juga Sekretaris Umum MUI Jawa Timur dan Sekretaris PWNU Jawa Timur ini.

    Menurutnya, untuk mewujudkan target terbaik Asia, UINSA telah menyiapkan konsep ‘Islamic Sociopreneur University’ yang dijabarkan dalam konsep Islamic University, Social University, dan Entrepreneur University. Ekosistem menuju konsep universitas tersebut harus disiapkan sebagaimana aspek kompetensi kepenulisan (writer university), kepedulian pada kemiskinan (pro-poor university), keterlibatan (engaged university), dan kewirausahaan (entrepreneur university).

    Dan terpenting dalam ekosistem yang dibangun, lanjutnya, adalah UINSA menjadi Home for Indonesian Islam atau tuan rumah bagi Islamnya Masyarakat Indonesia. Sebagaimana telah dirintis para Walisongo, khususnya Sunan Ampel. “Visi dan positioning ini harus dipahami oleh civitas akademika, mulai pimpinan, dosen, karyawan hingga mahasiswa, termasuk calon mahasiswa yang memilih UINSA sebagai pemungkin bagi terwujudnya cita-cita mereka, ” tegasnya.

    Sementara itu, Koordinator Kerjasama, Kelembagaan, dan Humas UINSA, Ahmad Firdausi menyatakan, siap untuk mewujudkan gagasan dan target Rektor UINSA tersebut. Salah satunya melalui pemilihan calon mahasiswa berkualitas, termasuk dari kalangan pondok pesantren.

    Memasuki Tahun Ajaran 2023/2024, lanjutnya, UINSA Surabaya membuka Jalur Mandiri pada pendaftaran mahasiswa baru bagi lululusan SMA/MA/SMK. “Pada jenjang sarjana, ada dua jenis jalur mandiri, yakni prestasi dan reguler, yang pendaftarannya dimulai 1 April 2023, ” sambungnya.

    Sebagai informasi, pendaftaran mahasiswa baru UINSA Jenjang Sarjana: Mandiri Prestasi (1 April-31 Mei 2023), Mandiri Reguler (1 April-3 Juli 2023). Pascasarjana Magister dan Doktor (13 Maret-28 April 2023). Informasi lebih lanjut dapat menghungi WA 081334452838 (S1) atau 089636786331 (Pascasarjana), atau klik pada laman: https://uinsa.ac.id/blog/pengumuman-pendaftaran-mahasiswa-baru-sarjana-magister-dan-doktor-uin-sunan-ampel-surabaya-tahun-2023-2024.

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    FISIP dan University of Quennsland Resmi...

    Artikel Berikutnya

    Pangdam Brawijaya Kunjungi Putra Almarhum...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polda Jatim Berhasil Ungkap 28 Kasus TPPO, 41 Tersangaka Diamankan

    Ikuti Kami